oleh
Echiidechia Enkatsu
pada 26 Agustus 2011 pukul 1:04 ·
Ksekian kalinya kulihat kau dlm
ketidakpastian cinta.
Kau menjauh ketika kubutuhkan.
Kau diam ketika tak bisa.
Kau tak ada saat ku ingin kau disini.
Kau tak biasa mengorbankan milikmu demiku.
Kau berikan alasan yg sulit kuterima.
Kau tak bisa melakukan seperti apa yg telah kulakukan utkmu.
Aku kecewa tapi tiada guna.
Ingin menangis kepada siapa?
Marahpun percuma..
Jika cintamu tulus, dakilah gunung tinggi dan turuni bukit terjal,
akan ku tunggu kau disini..
Jika cintamu murni,
kau tak kan menghitung usaha daya dan upaya
seberapa besar yg telah terpakai utk menemuiku...
Jika aku berharga, kau tak akan membiarkan aku menunggu lama dalam ketidakpastian...
Saat kau tidak lagi menginginkanku, kau boleh membiarkanku berjalan sendiri di tengah sepi utk menikmati kehampaan...
Kau menjauh ketika kubutuhkan.
Kau diam ketika tak bisa.
Kau tak ada saat ku ingin kau disini.
Kau tak biasa mengorbankan milikmu demiku.
Kau berikan alasan yg sulit kuterima.
Kau tak bisa melakukan seperti apa yg telah kulakukan utkmu.
Aku kecewa tapi tiada guna.
Ingin menangis kepada siapa?
Marahpun percuma..
Jika cintamu tulus, dakilah gunung tinggi dan turuni bukit terjal,
akan ku tunggu kau disini..
Jika cintamu murni,
kau tak kan menghitung usaha daya dan upaya
seberapa besar yg telah terpakai utk menemuiku...
Jika aku berharga, kau tak akan membiarkan aku menunggu lama dalam ketidakpastian...
Saat kau tidak lagi menginginkanku, kau boleh membiarkanku berjalan sendiri di tengah sepi utk menikmati kehampaan...
No comments:
Post a Comment