oleh
Echiidechia Enkatsu
pada 12 Juli 2011 pukul 15:11 ·
Setiap hari,
kala mentari menyapa pagi,
sejak saat itu dirimu melintas di muka pikiranku,
menuju ke jantung hati yg tiba2 berdegup kencang,
meletup-letup..
"akankah hari ini aku bisa membahagiakan hatimu?"
pertanyaan rutin yg selalu terlontar,
entah siapa gerangan mampu menjawabnya..
Sesaat lagi akan kutempuh panjangnya jarak menuju hatimu,
membunuh banyak waktu,
berharap langit akan berpihak padaku,
pada sang gadis yg mendamba purnama..
Ribuan butir debu menghantam tubuh ini,
sengatan panas sang raja kian menyorot tajam,
sejuta peluh membasahi jiwa dan ragaku,
namun tak penah sekalipun gentar menghampiri..
Perjuanganku takkan terhenti sampai disini..
kala mentari menyapa pagi,
sejak saat itu dirimu melintas di muka pikiranku,
menuju ke jantung hati yg tiba2 berdegup kencang,
meletup-letup..
"akankah hari ini aku bisa membahagiakan hatimu?"
pertanyaan rutin yg selalu terlontar,
entah siapa gerangan mampu menjawabnya..
Sesaat lagi akan kutempuh panjangnya jarak menuju hatimu,
membunuh banyak waktu,
berharap langit akan berpihak padaku,
pada sang gadis yg mendamba purnama..
Ribuan butir debu menghantam tubuh ini,
sengatan panas sang raja kian menyorot tajam,
sejuta peluh membasahi jiwa dan ragaku,
namun tak penah sekalipun gentar menghampiri..
Perjuanganku takkan terhenti sampai disini..
No comments:
Post a Comment